Cara Install Zabbix di Ubuntu Server

Sebelum ke proses instalasi pastikan IP Address sudah di setting

nano /etc/netplan/01-netcfg.yaml                             

network:

  version: 2

  renderer: networkd

  ethernets:

    eth0:

      dhcp4: no

      addresses:

        - 192.168.1.10/24

      nameservers:

        addresses:

          - 192.168.1.1

      routes:

        - to: 0.0.0.0/0

          via: 192.168.1.1

netplan apply 

Untuk install Zabbix akan sangat mudah ikuti dari webnya langsung https://www.zabbix.com/download

Bisa pilih versi, OS yang digunakan dll contoh seperti gambar dibawah ini

Menggunakan akan install Zabbix versi 7.0 LTS di Ubuntu dengan versi OS 24.04, komponen yang akan di install Server, Frontend, Agent menggunakan database Mysql dan Apache sebagai web servernya.

Setelah pilihan sudah sesuai, bisa ikuti langkah selanjutnya di web tersebut



Sebelum ke langkah Konfigurasi Database (d. Create initial database), install dulu Mysql Server, berikut caranya

Cara Install MySQL di Ubuntu

MySQL adalah salah satu sistem manajemen database relasional (RDBMS) yang paling populer dan banyak digunakan di dunia.
Di Ubuntu, proses instalasi MySQL sangat mudah karena sudah tersedia di repository resmi.


1. Update Paket Sistem

Sebelum instalasi, pastikan paket di server Anda sudah yang terbaru:

sudo apt update && sudo apt upgrade -y

2. Instalasi MySQL Server

Gunakan perintah:

sudo apt install mysql-server -y

Perintah ini akan menginstal:

  • MySQL Server

  • MySQL Client

  • Tools pendukung


3. Mengecek Status MySQL

Setelah instalasi, pastikan service MySQL berjalan:

sudo systemctl status mysql

Jika belum aktif, jalankan:

sudo systemctl start mysql

Dan aktifkan agar otomatis berjalan saat boot:

sudo systemctl enable mysql

4. Amankan Instalasi MySQL

Jalankan perintah keamanan bawaan MySQL:

sudo mysql_secure_installation

Ikuti langkah-langkah:

  • Set root password → Yes

  • Remove anonymous users → Yes

  • Disallow root login remotely → Yes

  • Remove test database → Yes

  • Reload privilege tables → Yes

Penjelasan

Zabbix terdiri dari beberapa komponen utama yang bekerja sama untuk melakukan monitoring:

  1. Zabbix Server

    • Otak utama sistem Zabbix.

    • Mengumpulkan data dari agent atau metode monitoring lain.

    • Menyimpan data ke database, memproses trigger, dan mengirim notifikasi.

    • Biasanya hanya ada 1 server utama dalam satu infrastruktur Zabbix.

  2. Zabbix Database

    • Tempat penyimpanan seluruh data monitoring, konfigurasi, user, dan history.

    • Mendukung database seperti MySQL/MariaDB, PostgreSQL, TimescaleDB, Oracle, dan SQLite (hanya untuk testing).

  3. Zabbix Web Interface (Frontend)

    • Antarmuka berbasis web untuk mengelola konfigurasi dan melihat data monitoring.

    • Dibangun menggunakan PHP dan di-host di Apache atau Nginx.

  4. Zabbix Agent

    • Dijalankan pada perangkat yang ingin dimonitor (server, PC, VM, dll).

    • Mengumpulkan data seperti CPU, RAM, disk usage, service status, dll.

    • Ada 2 mode: active (mengirim data ke server) dan passive (server meminta data).

    • Zabbix Agent (Klasik)

      • Versi agent lama yang sudah ada sejak Zabbix awal.

      • Ditulis dalam bahasa C.

      • Ringan, stabil, dan sudah teruji di banyak produksi.

      • Fiturnya terbatas pada apa yang sudah disediakan Zabbix, tidak fleksibel untuk custom plugin.

      • Konfigurasi disimpan di /etc/zabbix/zabbix_agentd.conf.

      • Tidak mendukung beberapa protokol modern dan integrasi langsung dengan aplikasi populer tanpa script tambahan.

      • Akan tetap ada di Zabbix, tapi tidak banyak fitur baru ditambahkan.

    • Zabbix Agent 2

      • Generasi baru agent Zabbix, mulai diperkenalkan sejak Zabbix 5.0.

      • Ditulis dalam Go (Golang).

      • Mendukung plugin-based architecture, artinya kita bisa menambah plugin untuk fungsi tertentu tanpa membuat script manual.

      • Banyak plugin bawaan seperti:

        • Monitoring MySQL/PostgreSQL langsung

        • Monitoring Docker

        • Monitoring Prometheus

        • MQTT, Memcached, Apache, Nginx, dll

      • Lebih efisien dalam komunikasi, terutama di mode active checks.

      • Konfigurasi di /etc/zabbix/zabbix_agent2.conf.

      • Cocok untuk environment modern yang butuh banyak integrasi.

Posting Komentar untuk "Cara Install Zabbix di Ubuntu Server"